Mengenal Stella Christie, Wamendikti Saintek Dengan Segudang Prestasi dan Karya

SOSOK – Profesor Stella Christie belakangan berhasil menjadi sorotan publik setelah Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendikti Saintek). Dan, hal ini berhasil menarik perhatian karena latar belakang akademis Stella yang luar biasa. Sebagai seorang profesor di Universitas Tsinghua, salah satu universitas terkemuka di Tiongkok, Stella memiliki banyak prestasi luar biasa di dalam dan luar negeri.

Latar belakangnya di bidang ilmu kognitif serta kontribusinya terhadap penelitian yang menjelaskan bagaimana manusia belajar dan berpikir menjadikannya sosok yang cukup penting dan berarti dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Pengalaman internasionalnya yang luas meningkatkan kemampuannya untuk membawa perubahan yang signifikan dalam ekosistem pendidikan di negaranya.

Stella Christie lahir pada 11 Januari 1979 di Medan dan mengenyam pendidikan dasar di Indonesia. Setelah mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri, karir akademisnya semakin berkembang pesat. Ia menerima gelar sarjana dengan pujian dari Universitas Harvard dan melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Northwestern di Amerika Serikat. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Stella menjadi profesor di Swarthmore College. Serta, ia juga kemudian bergabung dengan Universitas Tsinghua.

Sembari menjalani kehidupan akademis yang aktif, Stella juga aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Ia bekerja bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memperkuat kreativitas dalam dunia pendidikan tinggi. Dalam kerja bareng ini, pengalaman dan prestasi Stella bermanfaat untuk menghadirkan inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian dapat memperkuat sistem pendidikan tinggi Indonesia.

Penunjukan Stella Christie, seorang perempuan berpengalaman dan dihormati di dunia akademis internasional, sebagai  Wamendikti Saintek menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam pengembangan pendidikan. Dengan visi dan tekadnya, Stella siap menciptakan perubahan nyata yang akan berdampak besar bagi generasi mendatang. Di bawah ini telah dirangkum beberapa karya ilmiah yang berhasil diterbitkan oleh Stella Christie di jurnal-jurnal terkemuka, seperti Current Biology dan Cognitive Science.

Tujuh Karya Ilmiah Profesor Stella Christie

1. Four types of visual mental imagery processing in upright and tilted observers – FW Mast, G Ganis, S Christie, SM Kosslyn: Cognitive Brain Research, 2003 – Elsevier.
2. Relational similarity in identity relation: The Role of Language – S Christie, D Gentner, S Vosniadou: 2007 – books.google.com.
3. Relational language support relational cognition in humans and apes: D Gentner, S Christie: Behavioral and Brain Sciences, 2008 – cambridge.org.
4. Mutual bootstrapping between language and analogical processing – D Gentner, S Christie: 2010 – degruyter.com.
5. Language and cognition in development – S Christie, D Gentner: 2012 – psycnet.apa.org.
6. Development of analogical reasoning: A novel perspective from cross-cultural studies – S christie, Y Gao, Q Ma: Child Development Perspective , 2020 – Wiley Online Library.
7. East-West Revisited: Is Holistic Thinking Relational Thinking? – J Zhang, S Christie: 2021 – escholarship.org.

Demikianlah 7 karya ilmiah Profesor Stella Christie. Karier Stella Christie adalah contoh inspiratif tentang bagaimana dedikasi, kerja keras, dan perspektif global dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya, Stella diharapkan dapat memperkuat sektor pendidikan tinggi dan teknologi di Indonesia serta mempersiapkan generasi baru untuk bersaing di era globalisasi. (Nazwa/Pat)